Published On:Senin, 28 September 2015
Di posting oleh Admin:Yupiwo Apogo News
untukmu Perempuan Papua
foto/dok/Adomama Ratu Siriwo
Ketika Perempuan Papua bicara kebenaran!Ketika Perempuan Papua bicara kebenaran!
Suasana hati dan pikiran berjalan tak searah
Ambigu dan berantakan ketika melirik kesadaran itu
Selalu saja frustasi dan pusing
Bingung
Iya, hanya bingung
Waktu berjalan tanpa henti
Hari berganti
Minggu berganti
Bulan berganti
Tahun pun berganti
Dalam tekanan batin yang serba lumrah
Bagai cucuran darah manusia yang mengalir tanpa bersalah
Ketika kau bangkit
Ketika kau merasakannya
Ketika kau menangis
Dunia pun bergemah
Bagai matahari yang mungkin akan terbit pada malam hari
Kau
Kau penyemangat jiwa ini
Kau adalah mama dalam hidup ini
Kau adalah tanah di dunia ini
Kau adalah mama yang diperebutkan Negara-negara pembunuh
Wahai perempuan Papua
Suara lantangmu menjadi kekuatan sejati
Suara tangismu menjadi bekal perlawanan ini
Suara kegelisaanmu adalah kerinduan perjuangan ini
Ini adalah suara hati yang terucap
Ini adalah suara batin nyanyian perjuangan ini
Untukmu mama
Untukmu tanah
Untukmu wahai pejuang setia
Untukmu Perempuan Papua terhebat
#PojokJalanan, 09/22/15, 01:29 WK
by. /Adomama Ratu Siriwo
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan:
Puisi ini dituliskan berdasarkan perasaan dan hati yang paling dalam untuk semua perempuan Papua. Kagum, peka, bahagia, senang dan lain sebagainya, tak cukup membayar semangat perempuan-perempuan Papua yang selalu memperjuangan kebenaran ini. Kebenaran sejarah dan kebenaran perlawanan bangsa Papua yang ditindas oleh sistem kolonial Indonesia dan global. Hanya untukmu wahai perempuan Melanesia dan hanya untukmu mama dan tanah Papua.
Iya, hanya bingung
Waktu berjalan tanpa henti
Hari berganti
Minggu berganti
Bulan berganti
Tahun pun berganti
Dalam tekanan batin yang serba lumrah
Bagai cucuran darah manusia yang mengalir tanpa bersalah
Ketika kau bangkit
Ketika kau merasakannya
Ketika kau menangis
Dunia pun bergemah
Bagai matahari yang mungkin akan terbit pada malam hari
Kau
Kau penyemangat jiwa ini
Kau adalah mama dalam hidup ini
Kau adalah tanah di dunia ini
Kau adalah mama yang diperebutkan Negara-negara pembunuh
Wahai perempuan Papua
Suara lantangmu menjadi kekuatan sejati
Suara tangismu menjadi bekal perlawanan ini
Suara kegelisaanmu adalah kerinduan perjuangan ini
Ini adalah suara hati yang terucap
Ini adalah suara batin nyanyian perjuangan ini
Untukmu mama
Untukmu tanah
Untukmu wahai pejuang setia
Untukmu Perempuan Papua terhebat
#PojokJalanan, 09/22/15, 01:29 WK
by. /Adomama Ratu Siriwo
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan:
Puisi ini dituliskan berdasarkan perasaan dan hati yang paling dalam untuk semua perempuan Papua. Kagum, peka, bahagia, senang dan lain sebagainya, tak cukup membayar semangat perempuan-perempuan Papua yang selalu memperjuangan kebenaran ini. Kebenaran sejarah dan kebenaran perlawanan bangsa Papua yang ditindas oleh sistem kolonial Indonesia dan global. Hanya untukmu wahai perempuan Melanesia dan hanya untukmu mama dan tanah Papua.