Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Rabu, 08 Juli 2020 |
Posted in
Berita,
BERITA TERKINI,
puisi
|
foto oleh:http://daengbattala.com |
YUPIWO APOGO |NEWS © 2020
PUISI: BARANGKALI RINDU TERTABUR DISANA
Karya: Wempi
W.Doo
Hari ini di di tepian kali
alam rimbah menjadi sahabat
ku menchurat semua isi hatiku yang membeku
bagaikan batu karang di kali yawei
Barangkali hatiku tertawan sunyi
beku sampai ke ujung rindu
barangkali senyummu yang menawan
sunyi hingga mimpiku disesaki namamu
Dalam mimpi malam aku akan berkata lagi
rindu ini siapa yang akan mengobatinya
Bukit
Meriam ,Nabire,09 juli 2020
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Jumat, 24 Mei 2019 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
|
Sumber:terbangkebulan.wordpres.com |
Kampung halaman-ku, Penuh lumuran derita;
Disana anak-anak penjaga dusun-ku selalu menjadi korban;
Polisi dan TNI; jadikan lahan pembataian anak negeri.
Sayang, Tuan-tuan penjaga
dusun;
Duka kita semakin mendalam,
Hati dan jiwa kita teriris dengan tangisan kita
Dimanakah kami harus mencari
tempat berlindung; untuk bebas dan damai
Tuhan Allah , dengar tangisan duka
lara kami;
Selama ini kami doa kepada-Mu,
Akankah kapan di jawab pesembahahan duka lara kami?
Nabire,25 mei 2019
Karya :Wempi Wenalaus Doo
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Jumat, 22 September 2017 |
Posted in
Berita,
puisi
|
Pekat malam di kota hollandia/dok Piribadi |
YUPIWO APOGO |NEWS © 2017
PUISI:
DI PEKAT MALAM
Malam ini bulan purnama
Semua terlihat begitu jelas
Langitpun terbuka bebas
Terlihat sejuta bintang-bintang di langit
Aku duduk bersila
Di bawah lampu temaran
Sambil menatap di langit
Yang terbuka disana
Hati ini ingin mengisyaratkan
Hntuk bertemu dengan bintang-bintang disana
Karena aku ingin berbincang di malam yang kelap ini
Tetapi aku tak punya sayap
Untuk bertemu dengan
Bintang-bintang yang terlihat disana
Seandainya
Malam ini malaikat
Mengatarkan ku kesana
Pasti aku mendapatkan
Kelegaan disana
Karya:
Wempi W. Doo
Kota Raja,07 Sebtember 2017
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Rabu, 19 Juli 2017 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
Si musafir kesepian memulai jalan
Dari timur ke barat
Dari selatan ke utara
Mengilingi dunia
Tanpa memiliki saran kebebasan
Dalam pengembaraannya 'si musafir menghitung waktu yang ia telah terlewati
Hari-hari yang ia lewati bagaikan tak terhitung di dalam pengembaraan nya
Jiwa tetap selalu tegar
Mengikuti waktu
Karena waktu tak perna hilang
Dari perjalanan waktunya
Dalam pengembaraannya
Ia selalu bertanya pada dirinya
Dimanakah ku akan temui saran kediaman kebebasan
Karena kebenaran tak perna terkubur
Dalam ronga dada kebohongan dunia
Pasti dalam perjalanan panjang ini
Ku akan menemukan kediaman kebebasan hakikinya
Karya:Wempi Wenlaus Doo
Iyaitaka,10 Februari 2017
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Rabu, 17 Mei 2017 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
KepergianMu guncangkan bumi Cenderawasih
mengisak kenyataan di dekapan duka
Mama Nita Sayang.eeee...ðŸ˜
JiwaMu teguh
yang bergulir disudut-sudut negeri
melantunkan suara lantang
dengan nada pemberontak
JiwaMu berani
yang mengupas setiap lembaran derita
dengan coretan bintang fajar di dadaMu
Kini, maut menjemputMu
Engkaulah martir pembela kebenaran
Oh Sang Ilahi
Terimalah anakMU didalam tanganMUtanganMU
Karya:Vinselia Yeimo
(Abepura_Kamis, 18 Mei 2017)
|
foto:Mama_Nita |
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | |
Posted in
BERITA TERKINI,
FREE WEST PAPUA,
puisi
Di sini aku bersama diriku
Ku diam bersama bayangan yang ku temui
Di bawah terik panas matahari
Bayanganku mengikuti langkaku
Sebab
Diriku adalah cintaku
Diriku Sahabatku
Yang mampu ku temui bayanganku
Di setapak jalanjalan
Yang berliku
Karya:Wempi wenlaus doo
Deiyai,Dagokebo,09 Maret 2017
|
Dok/Foto:Pribadi |
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Minggu, 20 November 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
|
Gambar-IST/ Sumber:Google |
Menangis sedih hidupku ini
semua masalah hidup tak kunjung reda
perang batin pun kerap terjadi
kenapa gini?
kenapa begitu??
Izinkan kumelangkahkan kaki
ditemani seberkas cahaya hati
mencari sesuatu yang tak pasti
Walau jauh mesti kulalui
aku punya mimpi
aku pun punya harapan
Mengharap mimpi yang tak pasti
meski lama pasti kunanti
izinkan kulangkahkan kaki
melangkah menggapai mimpi
langkah harus tetap melaju
karena detik takkan pernah dihentikan waktu
Karya:Wempi Wenlaus Doo
Enagotadi,Paniai,13 November 2016
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Sabtu, 17 September 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
|
Gambar:Foto/dok pribadi/Wempi Wenalsu Doo |
Titik
hanyut yang harus di tempu
Terbuka
oleh langka derap kehangatan
Membawa
jiwa mulai using dan rapu
Andai
kata jiwa yang rapu itu hati
Berselir
kelabu diatas angan-angan
Ku Ingin
terbang seperti burung emas “Sang Cendrawasih’’ untuk melintasi dunia
ini namun tak punya sayap
Ingin
menari namun langka kaki tak bisa menahan
Berkelut
dalam kekejaman dunia
Dunia
panah penuh amarah
Maju pikiranku maju logikaku
jangan terlena dalam puing kehanncuran
hentikan keputusan asaan yang tak
menerang
bangun,bangun jiwaku
yang mulai tak sadar kegelapan
Karya:Wempi Wenalus Doo
sektoral,Bumi amungsa timika,14 september 2016
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Selasa, 06 September 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
|
Ilustrasi Gambar/Foto dok Wempi Wenlaus Doo |
Diriku
adalah kulitnya hitam berkecokolatan
Dulu
ibu biasa berkata juga kepada saya
hitam berkecolatan itu adalah orang “PAPUA,MELANSIA”
Berarti
aku ini orang “PAPUA
Berarti
aku ini orang “MELANESIA
Yang
tak mungkin tergantikan oleh apapun
Jadi
aku adalah aku
Yang
di ciptakan dan menempatkan akau oleh
sang khalik
Ditas
tanah”PAPUA”
Diatas bumi “MELANESIA’’
Karya:Wempi Wenlaus Doo
Malang
Raya,06 september 2016
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Sabtu, 03 September 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
|
Ilustrasi gambar /google |
Catatan kecil itu berisi tentang muWahai surga kecilku
Tentang kamu yang aku cintai Tanah leluhurku
Tentang kamu yang aku banga Tanahku West papua.
Catatan kecil itu berisi hati kecilku
Hati yang bertahun tahun jatuh padamu
Hanya ini..
Hanya catatan ini yang mengetahui perasaanku padamu.
Hanya catatan kecil usang
Namun berisi ungkapan Cinta untukmu
Aku harap..
Suatu saat nanti catatan ini berada di tanganmu.
Dan kau mengetahui bahwa aku mencintaimu
dan surat ini untuk mengantar ke meja pembasan .
untuk mengabdi dan berkarya diatas negeri leluhur ini
Karya: Wempi Wenlaus Doo
Malang Raya,04 September 2016
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Rabu, 31 Agustus 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
|
Ibuku Pahlawanku/foto dok pribadi |
Ibu....
Engkaulah
inspirasiku
engkau
berkelana di ujung
dunia
bayangan selalu ada di sampingku
Engkau harapan hidup
ku
jadikan pedoman di setiap langkaku
Dalam doaku ku selalu sebut namamu
Engkau setia dalam segala hal
Engkau penyemangat baik dalam
hidupku
Engkau
bagaikan malaikat tanpa sayap untukku
Engkau segalanya untukku
Aku tanpamu
bagaikan angin tanpa arah
Engkau
bagaikan lautan samudra
Ibu.....
Terimakasi atas kasih sayangmu
terimkasi atas
perjunganmu
terimakasi atas perjunganmu
terimakasih atas setiap
tetesan keringat yang tercurah untuk anakku
terimakasi atas pengorbananmu
Ibu .....
Maafkan amarahmu
maafkan keogoisanmu
maafkan kenakalanmu
maafkan atas air matamu
Ibu....
Engkaulah cahaya penerang dalam hidupku
jika orang bertanya
padaku
siapa pahlawan
dalam hidupmu
pasti ku
menjawab pahlawan dalam hidupku
adalah Ibuku
Karya:Wempi Wenlaus Doo
Bumi Amungsa, Timika,13 Maret 2015
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
|
Ilustrasi Gambar/Google |
DPena ku masih kokoh
Erat dalam genggam
Kini terlatih saat mengukir
Inginnya disiram tinta tuk lepas dahaga
Setelah ukir jutaan untai kata
Saat hati bercakap dalam gubahan
Kisah tertuang dalam wadah syair
Kiasan saling berpadu serasi
Mengalir isi hati jeritan surga kecil di setiap barisnya
Emosi ku menjelma dibalik kalimat
Makna ku selipkan dalam peran istilah
Ku harap yang dituju membuka tangan
Aku,yang berbicara…
Lewat gores pena
Karya: Wempi Wenlaus Doo
Surabaya,31-08-2016
Posted by WEMPI WENLAUS DOO | Senin, 29 Agustus 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
Dalam derita
Yang tak pernah usai
Kusimpan hangat Mu
Purnama tersenyum
Bintangpun berkedip
Kami bersujud
Kala rembulan nyaris
pergi
Berilah sinar
keselamatan
Dalam tangan Mu
Kuserahkan lembah duka
kami
Sembahan malam
Harapku, duka lara kami
Kupersembahkan
Kepadamu hai pemberi
hidupku Sang KhaliK
yang bertahta di surga
Karya:Wempi wenlaus Doo
Damabagata,Deiyai,10 Agustus 2016
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Minggu, 20 Maret 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
Manusia itu berada di atas dari hukum
Undang-undang adalah buatan manusia
Manusia yang penting bukan hukumnya
Manusia yang diselamatkan bukan undang-undangnya
Pasal dan ayat UUD hanyalah alat bantu
Yang paling kecil dari keberadaan kodrati manusia
Kan kodrat manusialah yang paling tinggi
Dan paling luhur
Manusia di hadapan hukum yang mematikan manusia,
adalah hukum kenihilan
Kemanusiaan adalah arti kehidupan
Kemanusiaan adalah arti pengakuan
Kemanusiaan adalah arti penghormatan
Terhadap multi-keberadaan pribadi manusia
Yakni;
Penghormatan akan kebebasan
Penghormatan akan kesahajahan
Penghormatan akan budaya sebagai identitas
Penghormatan akan bidang-bidang kehidupan
Sesungguhnya, kemanusiaan dikembalikan kepada pribadi manusia
Supaya pribadi manusia benar-benar menjadi manusia
Dalam karya harian mereka
Kan kemanusiaan adalah wujud kehadiran Sang Adikodrati
Adalah Tuhan Pencipta
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Sabtu, 19 Maret 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
Kerinduan selalu ada
kerinduan untuk kehadiranmu
kerinduan untuk damai itu
kerinduan untuk keadilan
kerinduan untuk kebebasan itu
kerinduan untuk mengatur diriku sendiri ini
Akankah kemana kamu semua
aku merindukan kamu semua
aku maunya bersama kalian
aku maunya kalian jadi teman karib dalam hidup ini
enta mengapa sekarang berjauhan dariku
entah kapankah kalian bisa hadir bersamaku dalam hidup ini
aku menunggu kehadiranmu disana
aku menunggu kalian sampai kita bisa bersatu
untuk kebersamaan hidup menghidupi di tanah negeri surga kecil ini
Karya:Amoye Wempi doo
Di gubuk tua,Coloni land,Mlng Raya 3-19-2016
|
foto dok/amoye wempi doo |
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
Malam ini menceritakan penatnya hidupku
Gelap telah mewarnai isi hatiku
Hitam yang sedikit tersebar di relung jiwa
Terkobarkan derita-derita anak negeri ini
Apakah kata ini memenangkannya
Yang mengalahkan kacau balaunya hidup ini
Ataukah aku hanya seperti duri
Yang memberikan luka bagi diriku sendiri
Mata ini merah karena menangis
Memberikan air mata disetiap cerita ini
Yang tampak hanyalah kesedihan di hari ini
Apakah aku bisa memberi pelangi untukku sendiri
Awan tak memberi jawab untukku
Walaupun aku ingin ada pelangi di hatiku
Seperti apakah aku saat ini
Apakah aku pantas seperti debu yang tak berwujud
|
foto dok/amoye doo |
karya:Amoye Wempi doo
Di malam kelam,Coloni land
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Rabu, 16 Maret 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
Waktu yang ku lewati begitu cepat berlalu
jeritan anak negeri selalu beringan dengan waktu
Hati terus berkata mengapa derita negeri ini tiada akhir
kami akan menunggumu keadilan itu disanaWalau jiwa meronta menahan rasa.MenungguMungkin tak mampu..Namun harus tetap menunggu.Biarlah hatiku lesu Biar hatiku terluka mendalam
Biar air mata terus mengalir Sabar dengan kata menunggu
untuk kehadiranmu sang fajar timur
engkau pengibur kalbu bagi jiwa yang tertindas
engkaulah pengobat hati bagi jiwa yag terbelangu
Kami akan menunggu kehadiranmu
|
foto dok/wempi d |
Karya:Amoye Wempi doo
Dimalam kelam ,Bumi Arema ,16-03-2016
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Senin, 14 Maret 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
Saat orang melihat kehidupanku penuh tangisan
Tersimpan banyak cerita yang tak mudah dimengerti
Suatu hal yang sangat sulit untuk bisa membuat bibir ini bersuara
Terus Tersimpan dalam hati
Terus bersuara dalam benakku
Entah…entah….entah
sangat sulit padahal terlihat begitu mudah
Bibir ini terlalu kaku
Tapi tangan ini begitu lihai
Beribu kata bahkan walau berjuta katapun dengan sangat mudah mengisi coretan pada ribuan kertas putih
Tangan ini
Hanya tangan ini
|
foto dok /wempi doo |
Karya:Amoye wempi doo
di coloni land''malang raya
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Minggu, 24 Januari 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
puisi
ilustrasi gambar cendrawasi sedang terbang
Aku ingin terbang bersaman burung emas
terbang berdampingan dengan burung cendrawasi,
Melebar sayap-sayap
penuh kelegaan
Ku ingin berkeliaran di alam berantara
alam raya yang Penuh misteri
Mengirup
aroma alam yang
penuh kesegaran
tanpa tersentu aroma busuk yang mematikan
Ku
ingin bebas dari tekanan
seperti burung di hari petang.
mengudara tinggi dengan kicau merdu
tak seorang pun memburu
Kalaupun
ku tak dapatkan
aku hanya ingin
bebas dari segala tindakan kepalsuan ini
(karya: Amoye
wempi doo)
Di persimpangan jalan ,Malang Raya
Posted by Admin:Yupiwo Apogo News | Senin, 18 Januari 2016 |
Posted in
BERITA TERKINI,
LA-PAGO,
puisi
Oleh: Antipmen Delka *)
Harga diri tak di hargai
Perhatian kini tiada
Hanya jeritan tangis dimana-mana.
Ku tak sanggup melihat
Dan mendengar tangisan anak negeriku
Karena hitam kulit tak dihargai
Walau Hitam kulit bukan kegelapan
Tetapi fajar timur yang terang
Menerangi Negeri Surga ku Papua dan seluruh dunia
*) Penulis Puisi adalah Mahasiswa Pegunungan Bintang, La- Pago