Published On:Rabu, 02 Maret 2016
Di posting oleh Admin:Yupiwo Apogo News
Saya Tidak kaget dengan UAN dan UAS , Itu Adalah Hal yang Biasa
foto dok/siswa sma taruna bakti |
Aku tidak kaget, dengan Ujian Akhir
Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN), Karena aku mengetahui bahwa,
dalam setiap perjuangan hidup manusia, tentu saja, akan diperhadapkan dengan
beragam percobaan dan pengujian.
Aku berprinsip bahwa, percobaan dan pengujian
yang datang menghampiri ini, adalah untuk menguji mental dan kemampuan untuk
menahan dan mengatasi semua itu, oleh Sang Pencipta saja.
Harus Siap ,mendapat resiko dan
berani , tanpa pantang menyerah demi merebut cita cita dan harapannya itu. Kini
aku hanya, bisa berkata dalam hati, "Dalam kondisi apapun, saya siap
menghadapi semua itu,dan itulah komitmenku." Jangan mudah menyerah sebab
biasanya, percobaan atau pengujian dalam suatu perjuangan adalah makanannya.
Artinya bahwa, dalam memperoleh suatu rencana
pasti ada tantangan dan cobaan yang datang menghadangnya.
Seketika Kartu Ujian Sekolah (KUS)
tiba ditangan, barulah aku sadar dan merasakan bahwa, Aku sudah diposisi
detik-detik akhir, dalam garis perjuangan di Bangku Pendidikan di tingkat Madrash
(SMA) itu. Aku dengan penuh antosias, siap melangkah ke Medan Peperangan baik
ditahapan UAS dan UAN untuk maju bertarun menembaki pelurunya pada sasarannya
itu. Waktu pun terus bergulir tiada, terasa juga, hari-hari yang dilewatinya.
Akhirnya, Bulan Maret dan April sudah tiba
didepan Gerbang Pintu. Bau-bau UAS dan UAN mulai tertecium, inilah tahapan
akhir penentuanku, di Dunia ini, sebelum menjelajahi ke Dunia dunia yang lebih
tinggi lagi.
Dalam Ujian Sekolah ini, ada
beberapa prasyarat sebagai tolak ukur, untuk memasuki dan tidaknya, menjadi
peserta resmi UAS maupun UAN yaitu pengecekkan tunggakan tunggapan Biqya
sekolah, dan Mengumpulkan Tugas akhir per Kelompok sebagai pendukung nilai
nilai UAS dan UAN nanti.
Penulis memandang, UAN pada bulan
April mendatang adalah, sesuatu hal yang harus para siswa/i siap, secara teori
teori sampai matang, dan punya skil serta kemampuan dengan mengambil sikap
untuk menghadapinya.
Bagi penulis, itu hal biasa yang
siap memasuki di ruang itu hingga akhir nanti. Akhirnya, penulis berkata,
" seberapa teori yang telah diterima, dalam kurung waktu 3 tahun di SMA
ini, hanya engkau yang tahu, Bapa, Allakku. Itulah kemampuan yang telah
kumilki, selama beberapa tahun yang berlalu ini. Tuntunlah selalu Bapa, hingga
Akhir UAN nanti.
Penulis : Yuli M pugiye adalah ,Alumni SMA Taruna Timika
very good.
I will share the second time.
good.
very good.
I will share the second time.
good.