Headlines
Published On:Sabtu, 24 Oktober 2015
Di posting oleh Admin:Yupiwo Apogo News

PEMEKARAN DAERAH OTONOMI BARU (DOB) MAPIA RAYA HANYA MENGUNDANG MALAPETAKA (Misfortune) BAGI MASYARAKAT KECIL DI TOTA MAPIA




Salah Satu Aktivis Tim Penolakan Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya Yulianus Pugiye, Mengatakan dengan nada yang begitu keras kepada Media ini bahwa, Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya yang sedang berjuang oleh sekelompok Pejabat Birokrasi itu hanya mengundang “Malapetaka (Misfortune) Bagi Masyarakat Kecil di Tota Mapia”. 

Timika, 23/10/2015; Saat ini Bapak Willem Kegiye dan Kawan-kawannya pasti berjuang keras dengan harapan besar untuk merebut Posisi/Jabatan dalam Pemerintahan Kabupaten Mapia Raya itu bahkan sampai sudah buat struktur pemerintahan atas nama dan versi yang sedang kalian berjuang. Dalam benak pikiran Bapak Willem Kegiye dan Kawan-kawannya pasti sangat benci terhadap kami yang sedang dan akan menolak Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya itu, karena Bapak Willem Kegiye dan Kawan-kawannya merasa menghalangi usaha keras kalian yang sudah lama kalian lakukan dan berjalan sampai saat ini. Kamipun paham dengan usaha kalian semua, bahwa tujuan Bapak Wilem Kegiye dan Kawan-kawannya seperti yang saya kemukakan diatas, Tandas Pugiye. 

Lanjut Yulianus Pugiye lagi, Tetapi Bapak Willem Kegiye dan Kawan-kawannya harus buka mata lebar-lebar dan lihat baik-baik, apa yang sedang dan dialami oleh warga Mapia saat ini, kami sudah dan sedang jadi korban termasuk oleh Bapak Willem Kegiye dan Kawan-kawannya juga tetapi tidak sadar. Saya Yulianus Pugiye sebagai Putera Daera Tota Mapia sangat paham juga bahwa Bapak Willem Kegiye dan Kawan-kawannya sedang melancarkan berbagai cara yang baru untuk membunuh kami warga Tota Mapia seutuhnya. Kami sudah alami seribu satu macam cara sadis oleh Pemerintah Indonesia melalui berbagai cara: 1. Pemerkosaan terhadap pria & wanita 2. Perampokan harta benda 3. Pembunuhan brutal. 4. Penganiayaan. 5. Perampasan dan 6. Dll Semua ini kami sudah alami, tapi Bapak Willem Kegiye dan Kawan-kawannya yang selalu dan sedang berusaha serta membuat jalan lebar-lebar untuk menambah dan mendatangkan semua bentuk kekerasan dan malah petaka yang saya kemukakan diatas ini.

 Lanjut Pugiye, Sayapun ikut mendukung atas keputusan yang dikeluarkan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengungkapkan bahwa pemekaran yang dilakukan di Papua tidak sesuai prosedur yang ada. Dengan melihat hal-hal tersebut, Enembe pun dengan tegas mengatakan pemekaran tidak boleh ada lagi di Papua. Lanjut Gubernur, keinginannya untuk menjadi Warga Negara Australia “WNA” Jika Pemerintah Pusat meloloskan permohonan pemekaran sejumlah Daerah Otonom Baru “ DOB” di Provinsi Papua. 

Hal itu diungkapkan Gubernur Papua, ketika melakukan pertemuan terbatas dengan para Bupati/Walikota se-Provinsi Papua, yang berlangsung di kota Jayapura Hotel Aston, 15/04/15. “Kalau sampai terjadi banyak pemekaran di Provinsi Papua, maka saya memutuskan lebih baik menjadi warga negara Australia, karena saya tidak ingin melihat persoalan dan dampak yang terjadi dari pemekaran itu. Saya tidak mau dengar dan ikuti perkembangan BURUK yang di lakukan oleh TNI/POLRI Indonesia di Tanah Papua terhadap Rakyat kecil. Lebih baik saya pindah warga Negara Australia,” pungkasnya Bapak Gubernur Papua. 

Gubernur Papua terlihat cukup prihatin dengan banyaknya usulan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) yang diperjuangkan oleh orang-orang Papua dari sejumlah daerah di Papua, bahkan dirinya tidak habis pikir, sampai daerah yang sudah tidak layak dimekarkan, masih saja diperjuangkan oleh penjabat daerah alias birokrasi Daerah tersebut untuk tetap dimekarkan. Menurut Gubernur, jika melihat kondisi rakyat Papua saat ini, usulan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua akan mengancam eksistensi orang asli papua di atas tanahnya sendiri. “Menurut saya pemekaran itu sama dengan kematian dan Penindasan rakyat sehingga Bapak-Bapak Bupati bias terjemahkan sendiri bahasa saya ini,” ungkap Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP. Ketua Tim Penolakan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya Mudestus Musa Boma juga mengatakan bahwa dalam Pemekaran Mapia Raya tersebut akan mengundang berbagai macam ‘Malapetaka’ (Misfortune di daerah pemekaran tersebut, entah itu terkait HAM di daerah Tota Mapia, seperti yang baru-baru ini terjadi penembakan di Meuwodide Paniai, Senin (08/12/14) lalu yang sampai pada saat ini belum ada proses penyelesian yang jelas, Tandasnya Boma.

 Lanjut Boma, Berdasarkan latar belakang dan masalah tersebut diatas ini, maka sayapun dengan tegas menyikapi pemekaran DOB Mapia Raya yang tertuang dalam 3 poin berikut dibawahh ini. 1. Mengapa Bupati Dogiyai, Drs. Thomas Tigi bisa membentuk Tim Pemekaran Kabupaten Mapia Raya tanpa mengindahkan instruksi Gubernur Papua, Lukas Enembe? 2. UUD No.129 Tahun 2011 Bab III Pasal 3 tidak menjamin agar pemekaran DOB Mapia Raya yang dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab itu. 3. Pemekaran bukan solusi untuk merubah nasip segalanya, tetapi pemekaran merusak Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Kami sebagai Putera Daerah Mapia sangat sadar atas semua kekerasan tersebut. Sehingga kami juga akan berjuang untuk "Menolak Pemekaran Kabupaten Mapia Raya" mengikuti sesuai irama perjuangan Bapak Willem Kegiye dan kawan-kawannya. Bila kalian keras dan sadis, kamipun akan keras tapi tidak sadis, Pintanya Boma; Kata Yulianus Pugiye lagi, Tim Penolakan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya, Selamat berjuang untuk menolak Pemekaran Mapia Raya. 

Kita harus bertarung untuk menolak. Karena musuh sejati bukan dari jauh, tapi tumbuh subur dalam keluarga kita sendiri, Pungkasnya Pugiye. Penulis Adalah Yulianus Pugiye Aktivis Tim Penolakan DOB Mapia Raya di Wilaya Timika Papua.(Yuapne/w.doo)

Tentang saya:

Saya adalah : "ORANG GILA" Yang Berkelana di Ilalang Kebebasan ) ...Aku Ambil Daun Untuk Jadikan Kertas dan Mematah Ranting Pohon Untuk Jadikan Pena, Sambil Meneteskan Air Mata Untuk Jadikan TINTA dan Kurangkai Sebuah KALIMAT Sebagai Penghibur Tangis... *** -- Bagaimana menurut anda? Beri komentar dan bagikan ya..! .

By Admin:Yupiwo Apogo News on 00.00. , , .

1 Comments for "PEMEKARAN DAERAH OTONOMI BARU (DOB) MAPIA RAYA HANYA MENGUNDANG MALAPETAKA (Misfortune) BAGI MASYARAKAT KECIL DI TOTA MAPIA"

  1. im Penolakan Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Mapia Raya, Selamat berjuang untuk menolak Pemekaran Mapia Raya.

Postkan Komentar Anda : Redaksi menerima komentar terkait Berita yang ditayangkan. Komentar adalah tanggapan pribadi dan menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak mengubah dan menghapus komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berbau pelecehan, intimidasi, berisi fitnah, atau bertendensi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). - Terima Kasih! Hak CIPTA © :

MASUKAN EMAIL ANDA!

#TERPOPULER

Random Posts

#Translate

Tayangan Laman

# FIRMAN TUHAN

# FIRMAN TUHAN

# visitor

Flag Counter