Headlines
Published On:Kamis, 25 Mei 2023
Di posting oleh WEMPI W. DOO

Sejarah masuknya gereja katholik di Tanah Papua

Ist./foto pastor,Cornelis Le Cocq Darmanfile

Hari Misi Katholik di Tanah Papua, sampai sekarang belum dipermanenkan oleh Umat Katholik di Tanah Papua secara kolektif seperti halnya umat Kristen protestan di Mansinam Mnukwari, 5 februari 1855. 

Akan tetapi dari catatan sejarah diketahui tgl 22 Mei 1894 sebagai hari pertama masuknya Agama Katholik di Papua yaitu di kampung Sekru, sebuah dusun kecil di  Fak fak. Usianya Kini  sudah memasuki 129 tahun dan pada tahun mendatang  2024 akan genap 130 tahun. 

Adalah Pastor Cornelis Le Cocq Darmanfile SJ sebagai misonaris pertama yg injakan kaki di Fak Fak dengan kapal dagang islam  bernama  Arbansa. 

Di sana,  saat itu,  Pastor diterima baik oleh dua orang bapak yang bernama, Umar Serkanasa dan Kodia Samai, penduduk  asli Kampung Sekru yang diketahui sebelumnya sudah beragama islam. Besoknya penduduk muslim kampung ini antar Romo ke Torea, kampung sebelahnya yang penduduknya  masih belum punya agama agar Pastor dapat sebarkan agamanya  yang ia bawa ke penduduk kafir ini. Itulah sebabnya sampai sekarang di Fak Fak, antara orang Islam, Katholik dan Kristen hidup penuh toleransi seperti kaka beradik , merka hidup  dalam semboyang satu tungku tiga batu. Banyak cerita indah tentang kerukunan hidup di kota pala ini,  tentang soal kerukunan hidup beragama masyarakat Indonesia harus belajar di Fak Fak.

Selanjutnya seperti air mengalir,  agama katholik menyebar dari  kampung ke kampung  selama puluhan tahun  sampai tiba di Wissel meren, kemudian Lembah Baliem dan Oksibil serta seluruh daratan Papua sampai kini. Penyebaran agama katholik selain dari Fak Fak tersebut di atas, tercatat juga sebelas tahun kemudian yaitu pada tgl 14 agustus 1905, di Merauke  mendarat Dua Pastor bernama Hendry Nollen MSC dan Philips Brawn MSC serta beberapa bruder.  Dari sana agama katholik juga menyebar ke arah Asmat, timika dan ke arah pegunungan Papua bertemu di sana.

Kembali ke Pastor Le Cocq Darmanfile yang Pertama tiba di Papua. Sebelum ke Papua, di Langgur dan seram Ia dengar kalau ada  sebuah daratan besar di timur sana yannlg banyak org kafir, belum beragama dan hidup dalam primitif dan peperangan. Mendengar itu walupun situasinya sangat menyeramkan, ia terpanggil untuk menyebarkan agama katholik. Pastor nekat datang ke Papua sekalipun sadar misinya akan banyak tantangan dan gagal, namun kini hasilnya kita ketahui luar biasa. 

Kini setelah 129 tahun kemudian  salahnseorang OAP telah menjadi seorang Uskup dan akan ada lagi, karena masih ada lagi barisan Pastor OAP yang kini sudah mencapai lebih dari 80 orang. Wlaupun Pastor Le cocq sendiri telah meninggal  secara misterius di lautan selatan Papua, tetapi biji sesawi yg ia semaikan  ke tanah gersang itu telah berbuah banyak. 

Itulah sebabnya kita perlu peringatan hari Masuknya Misi secara bersama untuk tanah Papua. Satu katholik untuk satu Tanah. Sejarah itu bukan soal kapan dan siapa pelakunya di masa silam melainkan mengapa peristiwa  itu bisa terjadi dan apa yang difikirkan orang saat itu.

Tahun ini kami telah merayakan Hari Misi Katholik di Pulau Bonyom Fak Fak yg telah diserahkan pihak adat utk jadi wisata religius katholik, dimana  di pulau ini ada sumur tua, yg dibangun pastor le cocq tahun 1895. Akan ditata lebih mantap setelah semua kelar. 


Negeri Baham Matta,

Tuan, Yan Ukago

Tentang saya:

Saya adalah : "ORANG GILA" Yang Berkelana di Ilalang Kebebasan ) ...Aku Ambil Daun Untuk Jadikan Kertas dan Mematah Ranting Pohon Untuk Jadikan Pena, Sambil Meneteskan Air Mata Untuk Jadikan TINTA dan Kurangkai Sebuah KALIMAT Sebagai Penghibur Tangis... *** -- Bagaimana menurut anda? Beri komentar dan bagikan ya..! .

By WEMPI W. DOO on 23.04. , , , , , .

0 Comments for "Sejarah masuknya gereja katholik di Tanah Papua "

Postkan Komentar Anda : Redaksi menerima komentar terkait Berita yang ditayangkan. Komentar adalah tanggapan pribadi dan menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak mengubah dan menghapus komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berbau pelecehan, intimidasi, berisi fitnah, atau bertendensi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). - Terima Kasih! Hak CIPTA © :

MASUKAN EMAIL ANDA!

#TERPOPULER

Random Posts

#Translate

Tayangan Laman

# FIRMAN TUHAN

# FIRMAN TUHAN

# visitor

Flag Counter