KAMI SEPERTI KAUM MINORITAS “SELAMA NEGARA MEMBERIKAN KAMI OTSUS”
Foto pribadi:Wempi W Doo |
YUPIWO APOGO |NEWS © 2020
OPINI : KAMI SEPERTI KAUM MINORITAS “SELAMA NEGARA MEMBERIKAN KAMI OTSUS”
OLEH : Wempi W.Doo
Dari jalan ke jalan ,hidup
kami bagaikan anak tiri;
Derita kami mereka menrahasiakan demi kepentingan kaum Pemodal dan Penguasa, di
tanah hitam keritan manis.
Sebenarnya nenek moyang kami perna menghidupi berjuta tahun disana
sebelum para kapitalis dan kolonilialis menduduki tanah yang dulu di juluki
surga yang jatuh ke bumi itu.
Saya!, Tahu bahwa,ini tanah
saya, orang Papua punya tanah, Orang Melanesia punya tanah , yang mana “TUHAN
ALLAH” menempatkan dan menciptakan untuk kami orang
Papua di tanah yang penuh dengan susu dan madu.
Tapi yang ada hanya sekarang?
Mereka datang membawah malapetaka bagi rakyat,Pembunuhan berantai, perampasan
hak sipil rakyat jelata seperti”Merampas tanah mereka, kebun mereka disita, di
rampok, di siksa, di fitna, dan banyak hal yang terjadi selama Otsus di
berikan, Tetapi dan juga setelah papua di aneksasi kedalam (NKRI) .Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan
Indonesia untuk menggabungkan wilayah Irian Barat (Papua). Pada tanggal 19
Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di
Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala.
Setidaknya Otsus akan
berkhir tahun depan, berarti masa kontrak habis dengan Provinsi papua dan Papua
barat , untuk hidup dalam Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .
Dan harapan rakyat hari ini ,Mengeralar Refrendum di bawah pengawasan
internasional untuk menetukan nasib hidup rakyat papua barat.
Karena Indonesia telah
gagal mengindonesiakan orang papua, selama di berikan otsus untuk dua provinsi
yakni Papua dan Papua barat.
Penulis
adalah pemudah anak jalanan yang ada di Alam rimba sunyi papua