Headlines

DISKUSI TERBUKA: Aliansi Mahasiswa Papua Komite kota surabaya New York Agreement Jalan Aneksasi Ilegal Indonesia Atas Tanah Papua

Posted by Admin: | Rabu, 16 Agustus 2017 | Posted in , , ,


https://scontent-sin6-1.xx.fbcdn.net/v/t31.0-8/20819783_125951898027127_6284400089860492727_o.jpg?oh=fd914c527d163c1ed19a05aa1ea2fe4e&oe=5A254CD2
Ilustrasi/Diskusi terbuka Amp Komite Surabaya
Yupiwo Apogo News:
Surabaya.New YorkAgreement sebagai salah satu bentuk perjanjian dengan upaya yang dilakukan oleh pihak/para capitalis Amerika dan coloni indonesia yang di saksikan secara langsung oleh "UNTEA".
Dalam perjanjian tersebut orang papua tidak dilibatkan, maka perjanjian tersebut adalah salah satu upaya yang dilakukan secara ilegal demi kepentingan ekploitasi kekayaan alam bumi papua, karena dalam perjanjian Roma Agreement pada poin ke 5 berbunyi bahwa; Amerika Serikat bertanggung jawab menanamkan modalnya di sejumlah BUMI di bidang eksplorasi sumber daya alam di Irian Barat.
Pepera pada tahun 1969 dua tahun sebelum yakni pada tahun 1967.

 PT Freeport, sudah beroperasi di Amungsa - Tembaga Pura, Papua.
Hal ini mengambarkan bahwa upaya amerika terhadap papua hingga menekan belanda agar segerah menyerakan papua ke pangkuan indonesia secara paksa melalui adalah demi kepentingan nilai ekonomi, namun upaya berasil sehinga melalui" UNTEA" Administrasi negara West Papua di serakan pada indonesia pada 1 mei 1963 yang mana tak asing lagi kita selalu dengar dengan kata (Aneksasi) yaitu secara paksa demi kepentingan Indonesia dan Amerika sehingga Papua digabungkan kedalam bingkai NKRI, pada hal secara sejara Indonesia dan Papua memiliki Administrasi yang beda, dalam arti Papua punya administrasi sebagai sebuah negara yang berdaulat dan sudah merdeka sejak tahun 1961 dan dideklarasikan hingga di sebar luaskan melalui radio dan koran dengan bantuan belanda.
Perjanjian ini mengatur masa depan wilayah Papua Barat yang terdiri dari 29 Pasal yang mengatur 3 macam hal, dimana pasal 14-21 mengatur tentang Penentuan Nasib Sendiri (Self Determination) yang didasarkan pada praktek Internasional yaitu satu orang satu suara (One Man One Vote). Dan pasal 12 dan 13 yang mengatur transfer Administrasi dari Badan Pemerintahan Sementara PBB UNTEA kepada Indonesia.

Setelah transfer administrasi dilakukan pada 1 Mei 1963, Indonesia yang diberi tanggungjawab untuk mempersiapkan pelaksanaan penentuan nasib dan pembangunan di Papua tidak menjalankan sesuai kesepakatan dalam Perjanjian New York.
Indonesia malah melakukan pengkondisian wilayah melalui operasi militer dan penumpasan gerakan prokemerdekaan rakyat Papua. Lebih ironis, sebelum proses penentuan nasib dilakukan, tepat 7 April 1967 Freeport perusahaan pertambangan milik negara imperialis Amerika telah menandatangani Kontrak Pertamannya dengan pemerintah Indonesia.
Klaim atas wilayah Papua sudah dilakukan oleh Indonesia dengan kontrak pertama Freeport dua tahun sebelum Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA). Sehingga, dari 809.337 orang Papua yang memiliki hak suara, hanya diwakili 1025 orang yang sebelumnya sudah dikarantina dan cuma 175 orang yang memberikan pendapat. Musyawarah untuk Mufakat melegitimasi Indonesia untuk melaksanakan PEPERA yang tidak demokratis, penuh teror, intimidasi dan manipulasi serta adanya pelanggaran HAM berat.
Keadaan yang demikian ; teror, intimidasi, penahanan, penembakan bahkan pembunuhan terhadap rakyat Papua terus terjadi hingga dewasa ini diera reformasinya indonesia. Hak Asasi Rakyat Papua tidak ada nilainya bagi Indonesia.

Oleh: Step Makituma Pigai

IPMAPAPARA Se-Malang Raya''Telah Gelar Diskusi Bersama ‘’Dengan tema lagu black brothers dan mambesak menyuarakan kerinduan oap”

Posted by Admin: | Sabtu, 30 Januari 2016 | Posted in , , ,

                                                    Fota saat Diskusi bersama  (IPMAPAPARA)  foto dok ipmapapara


Malang Raya,  Yupiwo.A.N.— Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai Malang Raya (IPMAPAPARA) Semalang raya menggelar Diskusi bersama di sekretariat Pana, hari sabtu (30/01/2016) pukul 03.00-06.00. Dengan Thema’’Lagu  Black Brothers dan mambesak menyuarakan kerinduan orang asli papua (OAP).

Dengan mengelarnya diskusi bersama ini,kita lebih memahami tentang apa yang telah menyuarakan kerinduan orang asli papua melalui lagu black brohers dan mambesak ini.

Mereka telah menyuarakan melalui lagu lagu terus mengalir terkenang di hati rak yat papua barat sampai kini melodinya yang manis filosofis dan harmonis adalah ciri khas gaya sendiri.

Senioritas IPMAPAPARA ‘’ Johanes Giyai ‘’Juga Menyatakan “bagaimana kita mempertahankan musik musik black brothers dan mambesak ini karena kita telah terbawa arus oleh musik luar  dan modern sepertinya , musik hip-pop dan musik modern lainya. Dan dia juga menambahkan ,Kita sebagai anak mudah penerus bangsa papua, bagaimana cara kita mengembankan dan mempertahankan musik-musiknya black brothers dan mambesak itu, karena dengan jaman modern ini telah tengelam lagu-lagu itu.

Dan langjut’’Yustus ‘’juga menambahkan ,bagaimana kita bisa menyuarakan kerinduan orang papua (OAP) melalui bakat kita masing masing.  

Dan “Maksi Yatipai”Juga  Menambahkan bagaimana kalu kita tampilkan baka-bakat  kami dengan ha-hal  yang baru karena itu juga salah satu kerinduan orang asli papua kalau hal itu sampai terkenal.

Black brothhers dan mambesak mereka tidak mau kalau orang luar papua mengatakan orang papua itu terbelakan ,primitive dan bodoh,makanya di bawah pimpinan andy ayamiseba dan arnolp ap mereka punya ide untuk mengankat harkat dan martabatb orang papua melalui lagu lagu ,untuk menyuarakan kepada orang lain  bahwa orang papua juga bisa tidak kalah dengan orang lain.

Intinyakini saat ini orang non papua menggangap orang papua tidak tahu apa apa mereka masih stigma orang papua . Yupiwo.A.N.—(wempi doo)








#TERPOPULER

Random Posts

#Translate

Tayangan Laman

# FIRMAN TUHAN

# FIRMAN TUHAN

# visitor

Flag Counter